Hay sobat sekalian, kalian semua tau Anartika itu dimana? yah, di bagian kutub selatan ini jika mendengar kata air terjun pasti kita akan membayangkan suatu tempat
yang sejuk, banyak cipratan air yang indah. Tapi bagaimana kalau
mendengar kata air terjun darah? Pasti ngeri sekali. Air terjun darah
benar-benar ada di Antartika, daratan yang dilapisi oleh es. Air terjun
tersebut mengalirkan air yang berwarna merah secara terus-menerus, Check Out aja kawan!
Sebuah gunung es yang terdapat di Antartika mengeluarkan air berwarna
merah darah. Aliran air yang membentuk air terjun ini, membuat gunung es
tersebut seperti menangis mengeluarkan darah.
Saat pertama kali ditemukan oleh seorang ahli geologi pada tahun 1911, warna merah yang mengalir secara perlahan-lahan tersebut diperkirakan berasal dari ganggang merah. Angapan lain menyebutkan warna merah berasal dari gletser yang terkurung di bawah aliran air selama jutaan tahun dan mengandung mikroba-mikroba kuno yang terisolasi di bawah lapisan es yang sangat tebal, karena tidak ada cahaya, panas dan oksigen sehingga mengalami salinitas yang tinggi dan mengandung zat besi, dari zat besi itulah warna merah dihasilkan. Dengan adanya celah gletser, air keluar membentuk air terjun tanpa mencemari ekosistem di dalamnya.
Selain itu, para peneliti menyatakan warna merah juga disebabkan ekosistem mikroba yang tersimpan di dalam tanah selama 2 juta tahun dan berevolusi tanpa panas, cahaya, atau pun oksigen. Akhirnya bakteri dari zat tersebut mendaur ulang asam sulfat sebagai sumber energi mereka.
Jadi tidak perlu khawitir ya sobat, mungkin ini cuma mitos yang hanya dibuat-buat dalam masyarakat sekitar atau memang beda menurut pandangan Ilmuan? emm entahlah, namanya juga misteri tergantung kita menyakini yang mana :)
0 komentar:
Posting Komentar