Cool Blue Outer Glow Pointer

Selasa, 02 Juli 2013

Misteri Seputar Menara Saidah di Jakarta Timur

Hello sobat, kembali admin memposting misteri-misteri selanjutnya yaitu terdapat didalam negeri! Pernah kah sobat semua melewati Jl. MT Haryono? Ada banyak gedung bertingkat tinggi di jalan yang sangat strategis itu, konon kata nya di wilayah Jakarta Timur, memiliki sebuah misteri yang sampai saat ini menjadi misterius? emm penasaraann?? silahkan ikuti jalan ceritanya nya sobaat.

Admin sendiri memang sering melewati Jl. MT Haryono, sebab admin memang sering mondar-mandir area Jakarta Timur, hehe, Kalian semua tau tentang Menara Saidah? yah sebuah gedung yang sangat kokoh dan memiliki arsitektur bergaya Romawi Kuno ini memang tampak sangat menakjubkan dan sangat megah tetapi sudah tidak dihuni semenjak 2012, kenapa?
SEJARAH:

Sebelum jatuh ke tangan keluarga Saidah, sebelumnya gedung ini bernama Gedung Grancindo. Namun setelah krisis moneter, gedung itu dijual. Gedung yang tadinya hanya memiliki 15 lantai itu kemudian dikelola keluarga Saidah dan direnovasi menjadi 28 lantai. Menara Saidah mulai dioperasikan pada 2001.

Jika diperhatikan, gedung ini memiliki arsitektur bangunan bergaya Romawi yang begitu menawan. Lihat saja dua patung singa putih yang bertengger ‘sangar’ di depan pitu lobi, belum lagi ditambah beberapa patung kesatria yang dipasang dibeberapa sisi gedung, seakan mengingatkan kita pada kemegahan kerajaan Romawi.

Fakta mengenai Menara Saidah yaitu:

  1. Menara Saidah terletak di daerah yang sangat strategis, hanya berjalan kaki dari stasiun cawang, dilewati angkutan umum setiap jamnya. Dan kalau masih berfungsi saat ini, akan lebih strategis lagi karena ada halte transjakarta di dekat sana. 
  2. Menara Saidah didirikan jauh sebelum krisis moneter terjadi pada tahun 1998. Awalnya bernama Gedung Grancindo, sang pemilik mengalami kebangkrutan kemudian menjualnya ke Saidah Abu Bakar Salim.
  3. Pada saat masih bernama Gedung Grancindo, gedung tersebut mempunyai 15 lantai. Namun ketika berpindah kepemilikan, pemilik melakukan renovasi besar-besaran menjadi 28 Lantai dan berganti nama menjadi Menara Saidah.
  4. Inneke Koesherawati dikabarkan merupakan menantu dari pemilik gedung ini.
  5. Pada masa kejayaannya, Menara Saidah ini merupakan gedung bergengsi yang diminati banyak pebisnis seperti: Kementrian Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia (di lantai 18), PT. Merial Esa, PT. Merial Medika, dan sebagainya.
  6. Arsitektural gedung bergaya Romawi, namun nama gedungnya islami.
  7. Merupakan gedung tertinggi (dan terindah arsitekturnya menurut saya) di kawasan Cawang tersebut.
  8. Gedung sudah tidak beroperasi lagi sejak tahun 2007 dikarenakan sebab yang tidak difungsikan
  9. Setelah tidak beroperasi lagi, masih banyak yang tertarik akan gedung ini dan berniat membelinya, namun pemilik lama tidak pernah menunjukkan gambar, sehingga calon pembeli tidak mau mengambil risiko dan membatalkan keinginannya.
  10.  Menara Saidah masih dijaga oleh satpam sampai saat ini, dan dibersihkan sesekali oleh petugas kebersihan kota di bagian luarnya saja.

Desas-desus Misteri Menara Saidah yang berhenti dioperasikan:
  1. Gedung Menara Saidah miring. Dikabarkan salah satu pondasinya patah yang mengakibatkan gedung ini miring. Sehingga berbahaya pagi pengguna gedung,
  2. Pengelola gedung tidak sinergi lagi, kabarnya terlalu banyak tangan yang ingin mengelola gedung  (keluarga besar : kakak dan adik pemilik) sehingga harga sangat tinggi.  sehingga membuat penghuni satu persatu meninggalkan gedung.
  3. Lift berjalan lambat. Kabarnya hal ini sering diprotes oleh pengguna gedung, namun tetap saja diabaikan. Hal ini membuat pengguna tidak nyaman.
  4. Kata nya sih Gedungnya Angker dan Banyak kejadian janggal yang terjadi.
 

Gimana nih sobatt? keep enjoy aja ya semua ambil sisi postif nya saja :)

0 komentar:

Posting Komentar